Cari tahu jenis kitchen set berdasarkan material seperti blockboard, multiplek, kayu solid, aluminium, hingga besi. Lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan tips memilih kitchen set yang tepat untuk dapur impianmu.
Jenis Kitchen Set untuk Dapur: Pilihan Material Terbaik Sesuai Kebutuhan
Kitchen set bukan hanya soal tempat menyimpan peralatan dapur, tapi juga elemen penting yang memengaruhi keindahan dan kenyamanan ruang memasak. Pemilihan material kitchen set akan menentukan daya tahan, estetika, dan biaya yang perlu kamu keluarkan.
Bagi kamu yang sedang merencanakan membuat atau renovasi dapur, penting banget untuk memahami jenis kitchen set berdasarkan materialnya. Mulai dari blockboard, multiplek, kayu FJL, kayu solid, hingga material modern seperti aluminium dan besi, semuanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara detail agar kamu bisa menentukan pilihan yang paling tepat sesuai kebutuhan dapurmu.
1. Kitchen Set Blockboard
Blockboard adalah material kayu olahan yang terdiri dari susunan kayu lunak pada bagian dalam, kemudian dilapisi dengan veneer tipis pada permukaannya. Material ini cukup populer karena harganya terjangkau dan mudah didapat.
- Harga relatif lebih murah dibanding multiplek.
- Ringan sehingga mudah dikerjakan dan dipasang.
- Cocok untuk kitchen set bagian atas (kabinet gantung) yang tidak terlalu sering menahan beban berat.
- Kurang tahan terhadap air dan lembab.
- Rentan melengkung bila terkena beban berat atau suhu tinggi.
- Daya tahannya lebih rendah dibanding material lain.
Kesimpulan: Blockboard bisa jadi pilihan jika kamu ingin kitchen set dengan budget terjangkau, tapi sebaiknya digunakan pada bagian dapur yang tidak terlalu sering terkena air.
2. Kitchen Set Multiplek (Plywood)
Multiplek atau plywood terbuat dari lapisan kayu tipis yang direkatkan hingga membentuk lembaran. Material ini sangat populer untuk kitchen set karena daya tahannya lebih baik dibanding blockboard.
- Kuat dan tahan lama.
- Lebih tahan lembab dibanding blockboard.
- Tidak mudah melengkung meski menahan beban berat.
- Cocok untuk kitchen set bagian bawah yang sering terkena beban kompor, wastafel, atau alat masak berat.
- Harga lebih tinggi dibanding blockboard.
- Jika kualitas lapisan veneer kurang baik, finishing bisa cepat rusak.
Kesimpulan: Multiplek cocok untuk kitchen set bawah yang sering digunakan untuk aktivitas berat.
3. Kitchen Set Kayu FJL (Finger Joint Laminated)
FJL adalah material dari potongan kayu kecil yang direkatkan dengan teknik finger joint, sehingga membentuk papan utuh yang stabil. Material ini sering dipilih karena lebih ramah lingkungan dibanding kayu solid.
- Tampilan natural menyerupai kayu solid.
- Lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan potongan kayu.
- Stabil, tidak mudah memuai atau menyusut.
- Harga lebih terjangkau dibanding kayu solid.
- Tidak sekuat kayu solid.
- Masih lebih mahal dibanding blockboard atau multiplek.
Kesimpulan: FJL cocok untuk kamu yang ingin kitchen set bergaya natural, minimalis, atau skandinavia dengan harga lebih bersahabat.
4. Kitchen Set Kayu Solid
Kayu solid adalah material yang terbuat dari kayu asli tanpa campuran. Jenis kayu yang sering dipakai antara lain jati, mahoni, merbau, atau pinus. Kitchen set dari kayu solid biasanya digunakan pada rumah premium.
- Sangat kuat dan tahan lama.
- Tampilannya mewah, klasik, dan elegan.
- Nilai estetika tinggi, bisa meningkatkan nilai jual rumah.
- Harga relatif mahal.
- Bisa berubah bentuk (melengkung atau retak) jika tidak dirawat dengan baik.
- Lebih berat dibanding material lain.
Kesimpulan: Kayu solid cocok untuk kitchen set premium dengan nuansa klasik atau rustic. Jika budget bukan masalah, material ini adalah pilihan terbaik.
5. Kitchen Set Aluminium
Aluminium kini semakin populer sebagai material kitchen set modern. Biasanya digunakan untuk kabinet bawah maupun atas, terutama di dapur yang lembab.
- Anti rayap dan tidak berjamur.
- Tahan terhadap air, lembab, dan panas.
- Ringan tapi kuat.
- Perawatan mudah, cukup dilap bersih.
- Tampilannya cenderung dingin, kurang hangat dibanding kayu.
- Jika finishing tidak rapi, sambungan bisa terlihat kasar.
- Pilihan warna terbatas.
Kesimpulan: Kitchen set aluminium ideal untuk dapur yang sering basah, misalnya dekat wastafel, atau dapur dengan tingkat kelembapan tinggi.
6. Kitchen Set Besi
Kitchen set berbahan besi biasanya menggunakan rangka hollow yang kemudian diberi plat besi atau bisa dipadukan dengan bahan lain seperti expanded metal, perforated metal atau kayu agar menjadi konsep industrial. Material ini mulai dilirik seiring populernya desain industrial.
- Sangat kuat dan awet.
- Cocok untuk konsep industrial yang sedang tren.
- Bisa digunakan untuk dapur indoor maupun outdoor.
- Berat dan sulit dipindahkan.
- Rentan berkarat jika finishing tidak maksimal.
- Harga bisa cukup tinggi tergantung jenis finishing.
Kesimpulan: Kitchen set besi paling cocok untuk dapur dengan desain industrial, terutama bila dipadukan dengan top table kayu atau batu alam.
Tips Memilih Material Kitchen Set yang Tepat
Setelah mengenal berbagai jenis material kitchen set, langkah berikutnya adalah menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Sesuaikan dengan lokasi dapur: jika dapur sering lembab atau dekat dengan area basah, hindari blockboard dan lebih aman pilih aluminium atau multiplek.
- Sesuaikan dengan budget: kayu solid memang mewah, tapi jika budget terbatas, multiplek atau FJL sudah cukup kuat dan estetis.
- Sesuaikan dengan gaya desain: untuk konsep industrial pilih besi, untuk konsep natural pilih kayu solid/FJL, sedangkan untuk dapur modern minimalis aluminium bisa jadi pilihan.
- Pertimbangkan perawatan jangka panjang: jika kamu ingin kitchen set yang praktis, aluminium lebih mudah dirawat dibanding kayu solid.
Kesimpulan
Pemilihan jenis kitchen set sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keindahan dapur. Setiap material punya karakter unik:
- Blockboard → ekonomis, cocok untuk area kering.
- Multiplek → kuat dan tahan beban.
- Kayu FJL → natural dan stabil.
- Kayu solid → mewah dan awet.
- Aluminium → tahan air dan anti rayap.
- Besi → kuat dan pas untuk desain industrial.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, kamu bisa menentukan kitchen set terbaik sesuai kebutuhan, gaya, dan budget. Ingatlah bahwa dapur adalah jantung rumah, jadi pastikan kitchen set yang dipilih benar-benar nyaman digunakan dan tahan lama.