Layout atau penataan ruang dalam café adalah kunci untuk menciptakan kenyamanan, estetika, dan efisiensi operasional. Tidak hanya soal menaruh meja dan kursi, layout juga memengaruhi pengalaman pengunjung, alur pergerakan staf, dan kesan keseluruhan dari konsep interior café, baik itu industrial, rustic, modern minimalis, tropical, maupun scandinavian.
![]() |
Penataan Ruang Cafe resto |
Penataan yang tepat membantu café terlihat lapang, rapi, dan nyaman, sekaligus menonjolkan identitas desain yang diusung.
1. Pahami Konsep Café
Setiap konsep café membutuhkan layout yang berbeda:
- Industrial: Menonjolkan struktur terbuka, kolom dan pipa ekspos. Layout biasanya longgar agar pengunjung dapat menikmati estetika interior. Meja besar dan rak terbuka bisa ditempatkan untuk aksen.
- Rustic: Fokus pada nuansa hangat dan alami. Meja kayu besar atau bangku panjang cocok untuk area keluarga atau lounge. Penataan agak fleksibel, memberi kesan santai.
- Modern Minimalis: Layout simetris, rapi, dan fungsional. Meja dan kursi modular atau lipat digunakan untuk memaksimalkan ruang. Pencahayaan natural dimaksimalkan melalui jendela besar.
- Scandinavian & Tropical: Menonjolkan kesan terang dan segar. Meja dan kursi ringan ditempatkan agar mudah dipindah. Tanaman indoor dan cahaya natural menjadi elemen utama.
2. Tentukan Zona Utama
Layout café harus memiliki zona berbeda untuk kebutuhan yang spesifik:
-
Area Makan/Minum
- Meja dan kursi untuk pengunjung, disesuaikan dengan ukuran standar.
- Pastikan jarak antar meja minimal 60–70 cm agar mudah bergerak.
-
Area Lounge/Relaksasi
- Sofa atau bangku panjang untuk pengunjung yang ingin bersantai lebih lama.
- Bisa dipadukan dengan meja kopi rendah.
-
Bar atau Counter
- Area pelayanan dan persiapan minuman/makanan.
- Pastikan ada ruang cukup untuk staf bergerak tanpa mengganggu pengunjung.
- Area Display atau Dekorasi
- Rak terbuka, tanaman, atau aksen dinding yang mendukung konsep café.
- Jangan terlalu ramai sehingga mengurangi kenyamanan visual.
![]() |
Area Bar pada Cafe |
3. Pertimbangkan Alur Pergerakan
- Staf harus bisa bergerak dari dapur/bar ke meja pengunjung dengan mudah.
- Pengunjung harus bisa masuk, duduk, dan keluar tanpa terganggu.
- Buat jalur minimal 60–80 cm untuk area lalu lintas utama.
4. Sesuaikan Furniture dengan Layout
- Pilih furniture proporsional dengan ukuran ruangan dan konsep.
- Meja bulat bisa ditempatkan untuk area kecil agar memaksimalkan ruang.
- Meja panjang atau bar cocok untuk area semi-outdoor atau lounge.
- Furniture modular memudahkan penataan ulang saat café ramai atau untuk event tertentu.
![]() |
Furniture cafe/resto |
5. Pencahayaan dan Visual Flow
- Cahaya natural: Maksimalkan dari jendela besar agar ruangan terasa terang dan lapang.
- Lampu gantung atau spot lighting: Sesuaikan dengan tema (lampu metal untuk industrial, lampu hangat untuk rustic).
- Alur visual harus memperlihatkan konsep café secara keseluruhan ketika pengunjung masuk.
6. Tips Praktis Menata Layout
- Ukur ruang sebelum menata furniture, buat sketsa layout jika perlu.
- Gunakan furniture modular agar fleksibel menyesuaikan kebutuhan.
- Perhatikan jarak antar meja dan kursi untuk kenyamanan dan alur gerak.
- Tentukan focal point: area bar, dekorasi, atau aksen dinding untuk menarik perhatian.
- Ciptakan keseimbangan visual: jangan menumpuk furniture di satu sisi ruangan.
Penutup
Menata layout café bukan hanya soal estetika, tetapi juga fungsi dan kenyamanan pengunjung. Dengan memperhatikan konsep, zona, alur pergerakan, furniture, dan pencahayaan, café bisa tampil nyaman, rapi, dan Instagramable. Layout yang tepat meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mendukung operasional staf, membuat café lebih efisien, fungsional, dan berkesan.
Jangan lupa follow Instagram kami di @Pinterior.id_ untuk melihat proyek terbaru, inspirasi desain, dan update layanan kami.
Klik untuk langsung chat dengan tim kami
Workshop & Lokasi Kami
Kp. Pisang RT 5 RW 6, Karadenan, Cibinong, Bogor
Google Maps: "Pinterior"