Saat membahas pagar rumah, kebanyakan orang langsung fokus ke desain dan tampilannya. Padahal, salah satu aspek terpenting justru ada pada struktur atau sistem buka-tutup pagar itu sendiri. Struktur pagar berperan besar dalam menentukan fungsi utama pagar—yakni memberi batas, keamanan, dan kenyamanan akses keluar-masuk setiap hari.
Di area padat seperti perumahan, ruko, atau rumah dengan lahan terbatas, struktur pagar yang tepat bisa membuat aktivitas buka-tutup pagar jadi jauh lebih praktis dan efisien. Karena itu, penting untuk memahami berbagai pilihan sistem struktur pagar sebelum menentukan model yang akan digunakan.
Berikut ini kami rangkum 5 jenis struktur pagar yang paling sering digunakan dalam proyek-proyek kami di Pinterior, mulai dari yang paling sederhana hingga kombinasi sistem yang lebih fleksibel.
1. Pagar Full Sliding
Pagar model ini digeser penuh ke samping menggunakan rel bawah dan roda. Cocok untuk area yang memiliki sisi dinding kosong cukup panjang. Kelebihannya:
- Praktis dan cepat dibuka/tutup
- Tampilan minimalis dan bersih
Namun, struktur ini membutuhkan ruang sisi yang cukup agar pagar bisa tergeser sempurna.
![]() |
Pagar Sliding |
2. Pagar Double Sliding
Jenis ini merupakan pengembangan dari model pagar sliding konvensional. Pada struktur ini, selain daun pagar utama yang digeser, terdapat tambahan pintu kecil yang juga menggunakan sistem sliding dan bisa dibuka ke arah sebaliknya.
Pintu kecil ini biasanya difungsikan sebagai akses khusus untuk pejalan kaki atau kendaraan roda dua, sehingga tidak perlu membuka seluruh pagar sliding setiap kali keluar-masuk.
Desain ini sangat praktis untuk rumah dengan tingkat mobilitas tinggi namun tetap ingin menjaga efisiensi ruang dan kenyamanan penggunaan sehari-hari.
![]() |
Pagar doubel sliding |
3. Pagar Model Pintu Lipat
Pagar lipat terdiri dari 2 hingga 4 daun pagar yang dilipat ke satu sisi saat dibuka. Setiap daun pagar terhubung dengan engsel dan dapat dilipat secara bertahap, sehingga tidak membutuhkan ruang samping seperti pada sistem sliding.
Kelebihan:
- Tidak memerlukan rel panjang
- Cocok untuk lahan terbatas yang tidak memiliki ruang untuk menggeser pagar
Namun, sistem ini membutuhkan konstruksi yang kokoh dan engsel yang kuat agar tetap stabil dan tidak mudah kendor setelah digunakan dalam jangka waktu lama.
4. Pagar Sliding + Lipat (Kombinasi)
Model ini merupakan perpaduan antara sistem geser (sliding) dan lipat. Sebagian pagar digeser ke samping, sementara sisanya dilipat untuk menghemat ruang.
Jenis struktur ini biasanya digunakan ketika hanya satu sisi pagar yang memiliki ruang cukup untuk sistem geser, namun tidak cukup panjang untuk menampung seluruh daun pagar.
Struktur kombinasi ini sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan bentuk bangunan, baik untuk rumah tinggal maupun ruko yang memiliki keterbatasan lahan.
5. Pagar Pintu Lipat Sliding Tikung
Model ini menggabungkan sistem lipat dan sliding dengan jalur melengkung (tikung). Saat dibuka, daun pagar dilipat lalu digeser mengikuti rel yang melengkung sesuai bentuk lahan atau pagar.
Struktur ini sangat cocok untuk area yang memiliki bentuk tidak lurus, seperti tikungan atau sudut tajam, di mana pagar tidak bisa digeser secara lurus.
Kelebihan:
- Mengoptimalkan ruang terbatas dengan bentuk lahan tidak simetris
- Tetap estetik dan fungsional meskipun pada sudut sempit
- Cocok untuk garasi atau ruko yang menghadap tikungan jalan
Pemasangan pagar jenis ini membutuhkan ketelitian ekstra dalam pembuatan rel dan sistem engsel agar buka-tutupnya tetap ringan dan awet.
Memilih struktur pagar bukan hanya soal estetika, tapi juga kenyamanan, efisiensi ruang, dan kebutuhan akses. Setiap model punya kelebihan masing-masing tergantung pada lokasi, lebar lahan, dan selera pemilik rumah. Jika kamu ingin konsultasi gratis mengenai model pagar yang paling pas untuk rumah atau bangunan kamu, hubungi tim Pinterior sekarang juga — kami siap bantu mulai dari desain hingga instalasi pagar dengan hasil rapi dan tahan lama.
Baca juga artikel Pinterior lainnya:
- Pagar Laser Cutting: Estetik, Kuat, dan Custom Sesuai Selera
- Pagar GRC Motif Kayu, Tahan Cuaca dan Lebih Awet dari Kayu Asli
- Daftar Harga dan Model Pagar Rumah Terpopuler Tahun Ini
- Jenis Cat untuk Finishing Pagar Besi agar Tahan Lama & Tidak Karatan
- Tips Memilih Desain Pagar yang Sesuai dengan Tampak Depan Rumah
- Berapa Biaya Bikin Pagar Besi? Ini Faktor yang Menentukan
- Cara Merawat Pagar Besi agar Tidak Berkarat dan Tahan Lama
- Jangan Salah Pilih! Begini Ukuran Besi Hollow untuk Pagar
- 6 Jenis Bahan yang Sering Digunakan dalam Pembuatan Pagar
- 5 Jenis Struktur Pagar Rumah yang Paling Banyak Digunakan
- Catalog model dan Harga Pagar Model Terbaru
Jangan lupa follow Instagram kami di @Pinterior.id_ untuk melihat proyek terbaru, inspirasi desain, dan update layanan kami.
Klik untuk langsung chat dengan tim kami
Workshop & Lokasi Kami
Kp. Pisang RT 5 RW 6, Karadenan, Cibinong, Bogor
Google Maps: "Pinterior"